Tuesday, August 10, 2010

Stephen Hawking: tak Mau Punah, Manusia Harus Mencari Planet Lain

Republika - Selasa, 10 Agustus

http://id.news.yahoo.com/repu/20100810/ttc-stephen-hawking-tak-mau-punah-manusi-b3cfa56_1.html



Stephen Hawking: tak Mau Punah, Manusia Harus Mencari Planet Lain

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dunia kerap terancam kehancuran yang bisa memusnahkan umat manusia. Pakar fisika dunia, Stephen Hawking menyarankan agar manusia segera mengarungi ruang angkasa dan mencari planet lain sebagai tempat tinggal baru bila tidak ingin punah.

Dalam sebuah wawancara dengan laman Big Think, Hawking percaya dalam kurun waktu seratus tahun ke depan, apalagi ribuan atau jutaan tahun lagi, bumi akan mengalami bencana besar yang bisa memusnahkan manusia. Karena itu, manusia didorongnya untuk segera mencari planet lain yang bisa dihuni untuk mengantisipasi kehancuran itu. ''Ibarat jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang, manusia juga hendaknya jangan tinggal di satu planet,'' ujarnya.

Hawking melihat bayak bahaya besar yang mengancam keberadaan umat manusia. Di masa lalu, dia menyebutkan, salah satunya adalah krisis rudal di Kuba pada 1963 yang nyaris menyeret Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat perang nuklir. Ke depan, dia melihat, potensi perang dengan menggunakan senjata pemusnah massal itu kian menguat. ''Tapi saya optimistis, jika kita dapat menghindari bencana selama dua abad berikutnya, spesies kita akan aman karena kita menyebar ke ruang angkasa,'' tuturnya.

Menurut pakar yang namanya sudah melegenda ini, manusia adalah makhluk yang cerdas sehingga bisa bertahan hidup di galaksi ini. Manusia harus bisa memastikan mampu bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan. Dia kembali mengingatkan bahwa manusia kini memasuki periode yang semakin berbahaya. Penduduk bumi akan menggunakan sumber daya yang kian terbatas.

Parahnya, insting egois dan agresif manusia masih begitu kental. Sehingga, ini akan cukup sulit untuk menghindari bencana dalam seratus tahun berikutnya, apalagi untuk ukuran seribu atau sejuta tahun mendatang. ''Satu-satunya kesempatan kelanjutan hidup jangka panjang manusia, bukan untuk tetap berada di Bumi, tetapi menyebar ke ruang angkasa,'' pesannya.