Ilmu dan Bahasa
Ilmu adalah
bagian dari pengetahuan yang mempunyai ciri tertentu yang sesuai dengan teori
dan kenyataan yang ada. Ilmu menurut wikipedia bisa berarti proses memperoleh pengetahuan,
atau pengetahuan terorganisasi yang diperoleh lewat proses tersebut. Ilmu itu
memiliki ciri, keteraturan, sistematis dan memilki penalaran.
Bahasa
menurut Salliyanti (2005:3) adalah alat untuk berkomunikasi. Selain itu bahasa
adalah isyarat vocal yang arbitrer yang digunakan oleh anggota masyarakat
(kelompok social) yang bermanfaat bagi kerja sama, saling memahami
pribadi-pribadi, demikian pula keinginan, dan cita-cita. Maksudnya apapun yang
dilakukan oleh manusia, kapanpun dan dimana pun, mereka menggunakan bahasa.
Bahasa
digunakan oleh siapa pun, baik anak kecil maupun orang dewasa, orang yang sehat
dan normal maupun orang yang mengalami gangguan dalam berbahasa, semuanya
menggunakan bahasa. Orang yang mengalami kecelakaan yang mengakibatkan gangguan
dalam kebahasaannya, tetap dapat berkomunikasi dengan bahasanya. Salliyanti
berpendapat (2005:4) bahwa bahasa dapat dilihat sebagia bagian dari psiokolgi
manusia, tingkah laku tersendiri, tingkah laku yang fungsi utamanya adalah
komunikasi dan interaksi.
Bahasa sangat
penting bagi kehidupan menusia, karena dengan bahasa manusia dapat
mengkomunikasikan pikirannya. Tanpa bahasa maka hidupa manusia akan lumpuh.
Oleh sabab itu manusia perlu bahasa sabagai sarana untuk berkomunikasi. Manusia berbahasa sesuai dengan tingkat
pengetahuan dan kemampuannya masing-masing.
Ilmu Bahasa atau
Linguistik
Ilmu yang
mempelajari bahasa disebut dengan lingustik. Ilmu bahasa yang dipelajari saat ini
bermula dari zaman Yunani pada abad 6 SM. Menurut Kwary, studi tentang bahasa
dapat dibedakan menjadi dua yaitu: tata bahasa tradisional dan linguistic
modern.
Tata bahasa tradisional membahas
tentang tata bahasa Yunani dan Latin.Tata bahasa Yunani-Latin terkenal dengan tata bahasa Dionysius Thrax. Tata
bahasa ini mempengaruhi bahasa-bahasa yang ada di Eropa. Tata bahasa ini pada
abad 5 diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia, kemudian ke dalam bahasa Siria.
Selanjutnya para ahli tata bahasa Arab menyerap tata bahasa Siria.
Di Asia Selatan, perkembangan bahasa pesat terjadi di India engan ahli
bahasanya Panini (abad 4 SM). Tata bahasanya dikenal dengan tata bahasa
Sanskrit.
Objek
penelitian adalah bahasa-bahasa yang dianggap mempunyai hubungan kekerabatan
atau berasal dari satu induk bahasa. Bahasa-bahasa dikelompokkan ke dalam
keluarga bahasa atas dasar kemiripan fonologis dan morfologis. Dengan demikian
dapat diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal dari bahasa moyang
yang sama atau berasal dari bahasa proto yang sama sehingga secara genetis
terdapat hubungan kekerabatan di antaranya. Bahasa-bahasa Roman, misalnya
secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin yang menurunkan
bahasa Perancis, Spanyol, dan Italia. Bahasa Non-Roman yang juga berinduk pada
bahasa Latin adalah Inggris, Jerman, Belanda, Swedia dan Denmark.
Di dalam linguistik
modern, dimilau dari abad 19 dengan objek penelitian tertuju pada bahasa-bahasa
yang dianggap berasal dari satu induk bahasa. Contohnya bahasa Roman, Prancis,
Spanyol dan Italia berasal dari bahasa Latin. Pengelompokan ini berdasarkan
kemiripan fonologis atau kemiripan dalam bunyi dan morfologis yaitu kemiripan
dalam pembentukan unsur-unsur kata. Bahasa Indonesia berada dalam kelompok
bahasa Melayu yang serumpun dengan bahasa Melanesia dan Polinesia. Kelompok
bahasa ini disebut dalam rumpun Austronesia atau Melayu-Polenesia. Ciri
lingusituk pada bad -19 in adalah:
- Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa di Eropa.
- Bidang utama yang diteliti adalah linguistik historis komparatif, yaitu hubungan kekerabatan dalam bahasa di Eropa.
- Pendekatan bersifat atomistis, artinya unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan unsur bahasa yang lain.
Pada abad 20, penelitian bahasa berkembang
terhadap bahasa lain di Amerika (bahasa-bahasa Indian), afrika, dan Asia
(bahasa Papua dan bahasa negara di Asia). Cirinya:
1. Penelitian meluas ke bahasa di Amerika,
Afrika dan Asia.
2. Pendekatan bersifat struktualis dan
funhsionalis.
3. Linguistik lebih mengkhususkan lagi dalam
bidang mikrolinguistik, makrolinguistik dan sejarah linguistik.
4. Berkembangnya penelitian teoritis.
5. Otonomi ilmiahmakin menonjol, dan
penelitian antar disi[lin juga berkembang.
Tokoh lingusitik yang muncul pada abad ini adalah Ferdinand de Saussure yang terkenal
sebagai Bapak Linguistik Modern. Salah satu gagasan de Saussure adalah disitngsi
langue (bahasa sebagai sistem tanda atau kode) dan parole (bahasa sebagai wacana). Parole
adalah sistem penyampaian sesuatu melalui ucapan dan terjadinya secara
kebetulan (arbitrary), sedangkan langue sistem penyampaian relatif stabil
dan merupakan aturan yang mengikat masyarakat bahasa. Secara epistimologi
pembentukan bahasa menurut de Saussure
berdasarkan langue.
Fungsi Bahasa
Bahasa mempunyai dua
fungsi, yaitu:
- Fungsi komunikatif.
Artinya bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi
antar manusia.
- Fungsi kohesif.
Artinya bahasa sebagai sarana budaya untuk
mempersatukan kelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama.
Dengan memperhatikan fungsi bahasa maka bahasa Indonesia dipilih sebagai
bahasa nasional karena fungsi kohesifnya. Bahasa Indonesia dipilih sebagai
bahasa nasional karena untuk mempersatukan bangsa Indonesia, selain itu
sebagian besar suku bangsa yang ada di Indonesia menggunakan bahasa ibu atau lingua franca adalah bahasa Indonesia.
Perkembangan Bahasa
Bahasa di dunia ini selalu berkembang
dari masa ke masa. Secara linguistik telah diamati manusia memiliki beragam
bahasa. Dari keberagaman bahasa ini ternyata berasal dari kelompok bahasa yang
serumpun. Keserumpunan ini terjadi karena wilayah geografisnya yang berdekatan,
seperti bahasa Indonesia, Melayu di Malaysia, Tagalog di Filipina termasuk dalam rumpun Austronesia. Secara
geografis, rumpun Austronesia ini berada di kawasan Asia Tenggara.
Faktor-faktor yang mengakibatkan manusia memilki keberagaman bahasa adalah:
(1). Geografis, (2). Manusia itu sendiri sebagai pengguna bahasa, dan (3).
Kebutuhan manusia akan alat komunikasi.
Perkembangan bahasa mengantarkan
bahasa tertentu sebagai bahasa mayoritas yang digunakan di dunia ini. Sebut
saja bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Arab, dan bahasa lain. Yang
paling banyak digunakan di dunia adalah bahasa Innggris. Bahasa Inggris dapat
menjadi bahasa yang menduinia karena pengaruh otoritas penguasa di beberapa
daerah kekuasaanya. Seperti diketahui, negara Inggris pernah menguasai atau menjajah
beberapa negara di duinia, contohnya Malaysia dan Singapura. Akibatnya rakyat
Malaysia dan Singapura fasih berbahasa Inggris. Karena banyaknya daerah jajahan
Inggris ini mengakibatkan banyak pula orang dapat menggunakan bahasa Inggris. Jadilah bahasa Inggris bahasa
dunia.
Bahasa Arab sudah menjadi bahasa
yang juga diperhitungkan orang di dunia sebagai alat untuk berkomunikasi, namun
perkembangannya tidaklah sehebat bahasa Inggris. Hal ini terjadi karena bangsa Arab mempunyai
perangai yang sering membuat onar sesama mereka. Ini berakibat buruk pada
perkembangan bahasa Arab yang digunakan bangsa Arab itu sendiri.
Di dalam berbahasa, irama bahasa
yang digunakan manusia dipengaruhi juga oleh letak geografis mannusia itu
berada. Orang yang berada di daerah pantai akan memiliki intonasi suara yang
keras. Ini terjadi karena manusia itu menyeimbangkan suaranya dengan suara
ombak yang berdebur keras. Lain halnya dengan orang yang berada di pegunungan,
mereka memiliki suara yang intonasinya lemah.
Simpulan
Bahasa sebagai alat komunikasi bagi
manusia memiliki keteraturan. Keteraturan bahasa ini dapat dipelajarai dalam
ilmu bahasa atau linguistik. Ilmu tanpa bahasa tidak berkembang, bahasa tanpa
ilmu tidak beraturan.
Ilmu dan bahasa
saling besinergi, bahasa sebagai alat untuk mengembangkan ilmu dan ilmu dapat
menunjang perkembangan bahasa.
Daftar Pustaka
Kwary, Deny A Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik ). http://www.kwary.net/Linguistics/Gambaraan%20Umum%20Ilmu%20Bahasa.doc..
Diakses pada tanggal 23 November 2006
Salliyanti.
2005 Language
is Powerful http://library.usu.ac.id/download/fs/06002046.pdf
. Medan:
Universitas Sumatera Utara. Diakses pada tanggal 22 November 2006
Suriasumantri, Yuyun S. 2003. Filsafat ilmu sebuah Pengantar Populer.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Wikipedia. Ilmu. http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu
diakses tanggal 27 Nov 2006
Wisok, Johan P. Bahasa Sebagai Struktur, Wacana, danKondisi Eksistensial http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1003/27/0802.htm
diakses pada tanggal 27 November 2006
No comments:
Post a Comment